Apa Itu JSON?
JSON dapat didefinisikan sebagai format file Java Script Object Notation yang digunakan untuk mengirim, menerima dan menyimpan data dari sistem yang sama atau berbeda dalam suatu jaringan. Ini umumnya digunakan dalam layanan REST request and response application program interface (API), karena JSON tidak rumit dan dalam format yang dapat dibaca. Tidak seperti Extensible Markup Language (XML) yang digunakan secara tradisional, ini memungkinkan aksesibilitas yang lebih cepat, pengoptimalan memori lebih pendek dan sederhana, dan tidak mengandung sintaks & tag yang rumit.
JSON |
Kita mungkin harus mengikuti aturan sintaks berikut:
Data selalu dalam pasangan kunci/nilai.
Koma memisahkan setiap objek data.
Objek ditahan di dalam kurung kurawal (tanda kurung bunga seperti ini '{}').
Array diadakan dalam tanda kurung siku.
Contoh Format JSON
{
“Grade”: 6,
“Student names”: [
{
“First name”: “Konsep”,
“Last name”: “Koding”
},
{
“First name”: “Neal”,
“Last name”: “Hunter”
},
{
“First name”: “Jon”,
“Last name”: “Jones”
}
] }
Pertukaran Objek Data
Hampir semua bahasa pemrograman didukung untuk menghasilkan dan menangani kamus atau hash, atau array asosiatif. Jadi, data yang perlu dipertukarkan antara klien dan server perlu diketik ke salah satu bentuk ini tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan.
JSON vs XML
Secara tradisional, protokol yang digunakan untuk pertukaran data antara klien dan server adalah SOAP (Simple Object Access Protocol) yang menggunakan XML (Extensible Markup Language). Namun, dengan diperkenalkannya REST (Representational State Protocol), penggunaan JavaScript Object Notation menjadi terkenal secara luas.
Berikut adalah beberapa kesamaan di antara mereka:
- Keduanya intuitif dan mudah dibaca.
- Keduanya dapat bersarang dan hierarkis.
- Keduanya dapat diuraikan menggunakan berbagai macam bahasa.
- Keduanya dipertukarkan melalui permintaan web untuk transfer data.
Berikut adalah beberapa perbedaan di antara mereka:
- Tidak memiliki format tag.
- Ini adalah penyimpanan yang optimal karena relatif lebih pendek dari XML.
- Lebih cepat untuk membaca dan menulis.
- Itu dapat menggunakan array sementara tidak mudah dalam XML.
0 Comments