Git adalah sistem kontrol versi terdistribusi yang banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Salah satu fitur penting yang dimiliki Git adalah kemampuannya untuk menggabungkan perubahan dari berbagai cabang (branches) dalam repositori. Dua cara utama untuk melakukan ini adalah melalui rebase dan merge. Meskipun kedua teknik ini bertujuan untuk mengintegrasikan perubahan, cara kerjanya berbeda, dan masing-masing memiliki kegunaan serta dampak yang berbeda pada sejarah (history) commit. Artikel ini akan membahas pengertian, perbedaan, serta memberikan contoh kasus penggunaan rebase dan merge di Git.

13 Rebase dan Merge di Git: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Kasus
 13 Rebase dan Merge di Git: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Kasus


Apa itu Merge?

Merge adalah metode yang digunakan untuk menggabungkan dua cabang di Git. Saat melakukan merge, Git akan membuat commit baru yang menggabungkan perubahan dari kedua cabang tersebut. Proses ini mempertahankan sejarah commit dari kedua cabang, termasuk titik di mana cabang tersebut terpisah dan kemudian bergabung kembali.

Contoh Kasus Merge:

Misalkan Anda bekerja di sebuah proyek dengan dua cabang, main dan feature. Cabang feature adalah tempat Anda mengembangkan fitur baru, sementara cabang main adalah versi stabil dari proyek.


main | |--- A --- B --- C (main) \ D --- E --- F (feature)

Pada suatu titik, Anda ingin menggabungkan perubahan di feature ke main. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan perintah:


git checkout main git merge feature

Setelah merge, hasilnya akan terlihat seperti ini:


main | |--- A --- B --- C --- G (main) \ / D --- E --- F (feature)

Commit G adalah commit baru yang menggabungkan perubahan dari main dan feature. Sejarah kedua cabang dipertahankan, dan commit G menunjukkan titik di mana perubahan digabungkan.

Apa itu Rebase?

Rebase adalah teknik yang berbeda dengan tujuan menyusun ulang sejarah commit sehingga tampak lebih linear dan bersih. Dengan rebase, commit dari satu cabang "dipindahkan" ke atas commit dari cabang lain. Ini menghasilkan sejarah commit yang lebih rapi tanpa commit merge tambahan.

Contoh Kasus Rebase:

Menggunakan contoh yang sama, Anda memiliki dua cabang, main dan feature:

main
| |--- A --- B --- C (main) \ D --- E --- F (feature)

Alih-alih melakukan merge, Anda ingin melakukan rebase sehingga commit di feature diterapkan di atas commit terbaru di main. Anda bisa melakukan rebase dengan perintah:


git checkout feature git rebase main

Setelah rebase, sejarah commit akan terlihat seperti ini:


main | |--- A --- B --- C --- D' --- E' --- F' (feature)

Dalam hal ini, commit D', E', dan F' adalah versi yang direbase dari D, E, dan F. Tidak ada commit merge baru yang dibuat, dan sejarah commit menjadi lebih linear.

Perbedaan Utama Antara Rebase dan Merge

  1. Sejarah Commit:

    • Merge: Menjaga sejarah asli dari kedua cabang dan menambahkan commit baru untuk menggabungkan perubahan.
    • Rebase: Menyusun ulang commit sehingga sejarah tampak lebih linear dan bersih tanpa commit merge tambahan.
  2. Penggunaan Utama:

    • Merge: Digunakan ketika Anda ingin mempertahankan sejarah kerja dari cabang yang terpisah, misalnya untuk melacak kapan fitur dikembangkan dan digabungkan.
    • Rebase: Digunakan untuk menjaga sejarah proyek tetap rapi dan linear, menghindari commit merge yang kompleks.
  3. Konflik:

    • Merge: Konflik dapat terjadi saat menggabungkan dua cabang, dan perlu diselesaikan di commit merge.
    • Rebase: Konflik juga bisa terjadi selama rebase, tetapi harus diselesaikan di setiap commit yang bermasalah.

Kapan Menggunakan Merge atau Rebase?

  • Gunakan Merge jika Anda ingin menjaga sejarah kerja yang jelas dan ingin melacak kapan cabang terpisah dan bergabung kembali. Ini sangat berguna dalam proyek kolaboratif di mana Anda ingin melihat bagaimana setiap fitur dikembangkan.

  • Gunakan Rebase jika Anda ingin menjaga sejarah commit yang linear dan rapi, terutama saat bekerja dalam cabang pribadi sebelum digabungkan ke cabang utama.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara rebase dan merge sangat penting dalam pengelolaan proyek Git. Kedua teknik ini memiliki tempatnya masing-masing dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan proyek. Merge menjaga sejarah asli dengan menciptakan commit gabungan, sedangkan rebase menyusun ulang commit untuk menciptakan sejarah yang lebih linear. Pilihan antara rebase dan merge tergantung pada preferensi Anda dan gaya kerja tim Anda.